Pengaruh Positif Penggunaan QRIS pada UMKM

Dalam beberapa tahun terakhir, digitalisasi menjadi salah satu pendorong utama dalam perkembangan ekonomi, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu inovasi digital yang semakin populer di kalangan UMKM adalah penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). QRIS merupakan sistem pembayaran digital berbasis QR code yang dikembangkan oleh Bank Indonesia sebagai upaya untuk menyederhanakan dan mempercepat transaksi non-tunai di Indonesia.

Penggunaan QRIS memiliki banyak dampak positif bagi UMKM, baik dari segi operasional, efisiensi, hingga peningkatan daya saing. Berikut adalah beberapa pengaruh positif penggunaan QRIS bagi UMKM:

1. Mempermudah Proses Transaksi

Dengan QRIS, proses pembayaran menjadi lebih cepat dan efisien. Pelanggan hanya perlu memindai QR code menggunakan aplikasi pembayaran yang mendukung QRIS, seperti GoPay, OVO, DANA, atau aplikasi perbankan. Sistem ini menghilangkan kebutuhan akan uang tunai atau kartu fisik, sehingga mempercepat transaksi dan mengurangi antrian di kasir.

Bagi UMKM, kemudahan ini mengurangi beban operasional terkait pengelolaan uang tunai, seperti menghitung kembalian atau menyediakan uang receh. Proses transaksi yang cepat juga meningkatkan jumlah pelanggan yang bisa dilayani dalam waktu singkat, yang pada gilirannya berpotensi meningkatkan pendapatan.

2. Menurunkan Biaya Transaksi

QRIS menawarkan biaya transaksi yang lebih rendah dibandingkan metode pembayaran konvensional seperti kartu kredit atau debit. Biaya transaksi (MDR atau Merchant Discount Rate) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sangat kompetitif, yaitu hanya sekitar 0,7% dari total transaksi untuk UMKM. Ini lebih murah daripada biaya administrasi kartu kredit yang bisa mencapai 2-3%.

Dengan biaya transaksi yang lebih rendah, margin keuntungan UMKM dapat lebih terjaga. Hal ini menjadi keuntungan besar terutama bagi usaha kecil yang operasionalnya sensitif terhadap perubahan biaya.

3. Mengurangi Risiko Uang Palsu dan Kehilangan Uang Tunai

Penggunaan uang tunai selalu diiringi risiko, seperti penerimaan uang palsu atau kehilangan uang akibat pencurian atau kesalahan penghitungan. Dengan QRIS, pembayaran dilakukan secara digital, sehingga menghilangkan risiko terkait uang tunai. Transaksi juga dicatat secara otomatis, sehingga memudahkan pemilik usaha dalam melakukan pembukuan dan rekonsiliasi transaksi harian.

4. Meningkatkan Akses ke Layanan Keuangan

Salah satu keuntungan QRIS adalah memperluas akses UMKM terhadap layanan keuangan formal. Sebelumnya, banyak UMKM yang tidak memiliki akses ke perbankan atau sistem pembayaran digital. Dengan QRIS, para pelaku UMKM kini dapat terhubung dengan ekosistem perbankan dan layanan keuangan lainnya. Hal ini membuka peluang bagi UMKM untuk mendapatkan berbagai layanan tambahan, seperti pinjaman usaha, investasi, atau pengelolaan keuangan yang lebih baik.

Selain itu, rekam jejak transaksi digital juga dapat menjadi dasar bagi bank atau lembaga keuangan lain dalam menilai kelayakan kredit UMKM, sehingga mempermudah mereka dalam mendapatkan pendanaan di masa depan.

5. Meningkatkan Daya Saing UMKM

Seiring dengan semakin populernya pembayaran digital di kalangan konsumen, UMKM yang menggunakan QRIS memiliki daya tarik lebih bagi pelanggan. Konsumen modern cenderung mencari kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi, dan QRIS memberikan solusi tersebut. Dengan menggunakan QRIS, UMKM dapat menjangkau segmen pasar yang lebih luas, termasuk pelanggan milenial dan generasi Z yang lebih terbiasa dengan teknologi digital.

6. Mendukung Inklusi Keuangan

Salah satu tujuan utama Bank Indonesia dalam mengembangkan QRIS adalah untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. QRIS memungkinkan pelaku UMKM dari berbagai lapisan, termasuk yang berada di daerah terpencil, untuk menikmati layanan pembayaran digital dengan mudah. Ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata di seluruh wilayah Indonesia.

7. Mengurangi Ketergantungan pada Uang Tunai

Pandemi COVID-19 telah mempercepat adopsi pembayaran digital karena masyarakat diimbau untuk mengurangi kontak fisik, termasuk penggunaan uang tunai. Dalam konteks ini, QRIS menjadi alat yang sangat relevan karena menawarkan solusi pembayaran non-tunai yang aman dan praktis. UMKM yang mengadopsi QRIS tidak hanya mampu menjaga kelangsungan usahanya di tengah pandemi, tetapi juga beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen yang lebih memilih transaksi digital.

Kesimpulan

Penggunaan QRIS membawa berbagai dampak positif bagi UMKM, mulai dari mempermudah transaksi, menurunkan biaya operasional, hingga meningkatkan akses terhadap layanan keuangan formal. Selain itu, QRIS juga membantu UMKM meningkatkan daya saing di era digital dan mendukung inklusi keuangan yang lebih luas di Indonesia. Dengan semua manfaat ini, diharapkan semakin banyak UMKM yang mengadopsi QRIS untuk mendukung pertumbuhan usaha mereka secara berkelanjutan.

Penggunaan QRIS bukan hanya tren sesaat, tetapi juga merupakan langkah penting menuju digitalisasi ekonomi yang lebih inklusif dan efisien.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *